Gereja Kristen Jawa Tangerang

Home | Riwayat | Warta Jemaat | Wilayah | Kalender Kegiatan | Para Pengerja | Komisi, Panitia, Tim | Ruang Pemuda dan Remaja | Artikel | Yayasan | Lokasi | Buku Tamu | Link Terkait


RIWAYAT

Pengantar

Penulisan dan penyebutan nama seseorang dalam tulisan ini tidaklah dimaksudkan sebagai peng-kultus-an kepada orang per orang. Bahwa Tuhanlah yang memakai mereka sebagai kawan sekerja dalam sejarah perkembangan GKJ Tangerang, dan tentunya masih banyak person-person lain yang belum disebutkan, yang juga turut membaktikan dirinya dan berkarya dalam sejarah perkembangan GKJ Tangerang.

Awalnya

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tangerang yang saat ini beranggotakan 700-an jemaat merupakan buah dari karya Allah sendiri melalui kesetiaan perjuangan para jemaat Kristen di daerah Tangerang dan sekitarnya dalam perjalanan panjang merintis kegiatan persekutuan sejak awal tahun 1980-an. Pada mulanya, perkembangan jemaat diawali dari kegiatan belasan orang yang berhimpun dalam sebuah Kelompok Paduan Suara Keluarga Kristen Jawa di Tangerang menjelang hari Natal 1980, atau tepatnya pada sekitar bulan Oktober 1980. Kelompok paduan suara tersebut senantiasa aktif mengisi acara hari-hari besar kristen di beberapa perusahaan dan sekolah di daerah Tangerang pada waktu itu. Kelompok paduan suara ini juga aktif berperan dalam acara Kebaktian Minggu di GKJ Kebayoran Jakarta (sekarang GKJ Nehemia Pondok Indah), yang pada saat itu masing menumpang di GKI Panglima Polim Jakarta Selatan. 

Dilandasi oleh kerinduan untuk senantiasa bersekutu dan memuliakan Allah, anggota-anggota paduan suara tersebut kemudian membentuk persekutuan kekeluargaan yang diberi nama Paguyuban Warga Kristen Jawi di Tangerang. Paguyuban tersebut melakukan kegiatan kebaktian keluarga untuk pertama kali pada tanggal 9 Januari 1981 jam 19.00 WIB di rumah keluarga Achmadi di Jl Cikokol Tangerang yang dipimpin oleh Pdt Soetarman, S.Th. dari GKJ Kebayoran Jakarta. Selanjutnya, kebaktian keluarga tersebut diadakan secara rutin setiap hari Jumat jam 19.00 WIB bertempat di rumah anggota paguyuban tersebut secara bergiliran.

Menjadi Pepanthan GKJ Kebayoran Jakarta

Seiring dengan perkembangan kegiatan dan jumlah anggota paguyuban yang semakin bertambah serta kerinduan untuk membangun kehidupan jemaat yang semakin terpelihara, maka pada tanggal 9 Februari 1981, paguyuban tersebut mengajukan surat kepada GKJ Jakarta dan GKJ Kebayoran tentang permohonan pembinaan warga Kristen Jawa di wilayah Tangerang. Demikian pula, pada tanggal  27 Januari 1981, paguyuban mengajukan surat kepada Badan Kerjasama Kegiatan Kristen (BK3) Tangerang tentang permohonan penggunaan Gedung BK3 Tangerang untuk kegiatan kebaktian warga Kristen Jawa di Tangerang.

Atas berkat Tuhan, pada tanggal 9 Agustus 1981, dengan jumlah warga tercatat 22 anggota dewasa telah diresmikan  GKJ Pepanthan Tangerang yang berinduk pada GKJ Kebayoran Jakarta. Pada awalnya, kegiatan ibadah dilakukan secara berpindah-pindah tempat. Bermula di rumah Keluarga Partono, kemudian pindah di Keluarga Ir. Soepomo. Akhirnya berkat anugerah Tuhan melalui kegigihan anggota jemaat tersebut berhasil dibeli sebidang tanah dan dibangun gedung gereja yang berada di Desa Sukasari. Pada awalnya gedung gereja ini merupakan bangunan sederhana dan kecil yang berada di tengah sawah di tepi gang kecil Gang Sukasari. Gedung gereja tersebut untuk pertama kalinya selesai dibangun  pada tanggal 17 Juni 1984. Seiring dengan pengembangan Kota Tangerang, lokasi gedung gereja ternyata menjadi cukup strategis dengan dibangunnya kawasan sekitarnya dan jalan arteri di depan gedung gereja, sehingga gereja tersebut berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 50 (seperti yang ditempati oleh GKJ Tangerang sekarang ini).

Menjadi Gereja Mandiri

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah jemaat yang semakin meningkat dan dilandasi oleh besarnya tekad anggota jemaat untuk menjadi jemaat yang mandiri, maka jemaat berinisiatif untuk meningkatkan “status jemaat”-nya menjadi sebuah gereja yang dewasa dan mandiri. Atas anugerah Tuhan, pada tanggal 29 Agustus 1997, GKJ Nehemia Pepanthan (Cabang) Tangerang didewasakan dengan nama GKJ Tangerang dalam suatu kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Soetarman, M.Th. dan Pdt. Samuel Bambang Haryanto, S.Th. Pada saat pendewsaan tersebut, tercatat jumlah jemaatnya adalah sekitar 250 KK.  

Memanggil Pendeta Jemaat

Setelah hampir selama 4 tahun sejak masa pendewasaan menjadi jemaat yang mandiri, jemaat GKJ Tangerang akhirnya dapat memenuhi kerinduannya untuk memanggil pendeta jemaat. Setelah melewati masa orientasi sejak bulan Agustus 1999, persidangan Klasis GKJ Jakarta Barat untuk ujian bakal calon pendeta, dan masa pembimbingan calon pendeta, akhirnya dapat dapat dilaksanakan penahbisan atas diri Pramudianto, STh, SE, MMin. sebagai pendeta jemaat GKJ Tangerang dalam kebaktian pentahbisan pendeta di GKJ Tangerang pada tanggal 27 Januari 2001.

Belajar menjadi Gereja yang Hadir dalam Kemajemukan

Gereja-Gereja Kristen Jawa telah memiliki sejarah panjang perkembangan sejak berdiri pada tahun 1931 yang lalu. Sampai saat ini, terdapat 248 jemaat (gereja) dewasa yang di dalamnya terdapat 567 pepanthan (kelompok kebaktian). Menurut wilayah geografisnya, Gereja-Gereja Kristen Jawa terbagi dalam 25 klasis. Jemaat GKJ bertemu dalam Sidang Sinode yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.   

Pada tahun 1998, Gereja-Gereja Kristen Jawa menetapkan Tata Gereja yang baru. Ini mengikuti pembaruan Pokok-Pokok Ajaran GKJ (PPAG) yang disusun pada tahun 1996. Pembaruan PPAG tersebut merupakan upaya kontekstualisasi tradisi ajaran reformasi yang dianut GKJ.

Benar bahwa GKJ Tangerang merupakan satu jemaat dari Gereja-Gereja Kristen Jawa, gereja yang pada awal sejarahnya tumbuh dan berkembang di tanah Jawa. Kata "Jawa" yang melekat pada nama gereja kami, bukanlah menunjukkan bahwa kami hanyalah gereja bagi kaum/suku Jawa saja. Dalam perkembangan sejarah, jemaat GKJ Tangerang telah menjadi jemaat yang majemuk, yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang dan berbagai suku bangsa. Ini semakin memperkaya kami dalam menjalankan tugas pelayanannya di tengah masyarakat dan bangsa Indonesia. Sebagai jemaat yang berada di kawasan penyangga Kota Metropolitan Jakarta Raya, dan sebagai satu-satunya GKJ yang hidup dan berkembang di wilayah Propinsi Banten, maka GKJ Tangerang terus berbenah diri dalam bersama-sama hidup menjadi bagian tak terpisahkan dengan masyarakat dan bangsa Indonesia. 

Berangkat dari sinilah, kami senantiasa belajar untuk mengerti kehendak Tuhan dalam kehidupan bersama dengan masyarakat dan bangsa Indonesia untuk menghadirkan damai sejahtera, kebenaran, keadilan, dan keutuhan ciptaan. 

 

Sumber: Buku Proposal Pembangunan GKJ Tangerang 1997 dan buku lain terkait.

 

© Copyright 2001 by GKJ Tangerang | Redaksi


Gereja Kristen Jawa Tangerang

(dalam Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia)

Jl. Jenderal Sudirman 50, Tangerang 15118, Banten, Indonesia

Sekretariat: Tel/Fax (62 21) 5545016 | Pastori: Tel (62 21) 55755971

Email: gkjtng@operamail.com  | WebAdm: web-gkjtng@operamail.com