Shema Online


Bulan Ini: No.6 - April 2002

Paskah

Paskah merupakan hari raya yang pertama kali dirayakan oleh orang-orang kristen mula-mula. Iman kristen berakar pada peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus. Ini merupakan saat pesta dan pengucapan syukur yang terbesar dalam peribadahan gereja. Betapa tidak. Tuhan yang wafat, bangkit dari kematian. Dunia yang menjadi gelap karena kematian-Nya, menjadi terang kembali. Oleh sebab itu, suasana pesta dan syukur yang ditampilkan dengan bunga beraneka ragam, kain-kain putih dan kuning, dan ... perjamuan kudus. Masa berpuasa dan berpantang telah berakhir. Umat merayakan kemenangan Kristus dan pembebasan kita dari kuasa dosa. Bersama Kristus, kita telah melewati negeri penjajahan, dan berjalan menuju tanah perjanjian. (kata paskah berasal dari kata Yunani pascha dan Ibrani pesakh, yang berarti melewati). Nyanyian "haleluya" kembali berkumandang.

Ibadah Paskah (khususnya Paskah Subuh atau lebih awal lagi ...) dibagi menjadi empat bagian, yaitu ritus cahaya, pewartaan sabda, babtisan (juga sidi), dan perjamuan kudus. Ibadah diawali di luar gereja dengan penyalaan lilin paskah dan lilin lainnya. Setelah lilin paskah dinyalakan dari api unggun yang berbentuk salib, para nelayan dan umat berjalan memasuki ruang ibadah yang saat itu masih dalam suasana gelap. Saat prosesi berlangsung, umat mengenang perjalanan Israel menuju Kanaan yang dipimpin oleh tiang api, dan firman yang mengatakan bahwaYesus-lah terang dunia (lihat Yohanes 8:12). Penyalaan lilin paskah dan lilin-lilin lainnya menggambarkan sinar Allah yang bersinar kembali saat kebangkitan Tuhan. Dunia yang berada dalam kegelapan, menjadi terang kembali. Setelah menyanyikan dengan gegap gempita nyanyian Paskah dengan haleluya, beberapa bagian Alkitab (semua berjumlah 14 perikop) yang bertemakan Paskah, baik dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dibacakan secara berurutan, dan diakhiri dengan kotbah (perhatikan, tidak ada pengakuan dosa lagi, yang ada adalah pujian).

Sejak gereja mula-mula, pada hari Paskah Subuh biasa dilakukan pembabtisan. Tema babtisan, yaitu mati dan bangkit bersama Kristus dan penebusan, memang sangat kuat terasa dalam Paskah. Apabila babtisan tidak dilakukan, umat dapat membarui janji babtisan dan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli. Ibadah dilanjutkan dengan perjamuan kudus yang juga mengumandangkan arti penebusan dan pembaruan dunia, serta terhisapnya orang-orang yang telah dibabtiskan itu ke dalam persekutuan anggota tubuh Kristus.

Rasa syukur dan pujian sangat mendominasi ibadah Paskah. Kita bersyukur dan bersuka cita atas karya Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesusu. kebangkitan Tuhan membangkitkan manusia dari kuasa dosa dan kuasa kejahatan, yang seharusnya mendorong kita untuk membangkitkan orang lain dan alam sekeliling kita yang masih berada dalam kuasa dosa dan kuasa kejahatan manusia lain.

 

(Warta Jemaat GKJT 242/2002 Penyaji Ester Puji Widiasih, M.Th.)


Shema Online  merupakan edisi online dari Rubrik Shema dalam Warta Jemaat GKJ Tangerang. Kata "Shema" berasal dari bahasa Ibrani yang terjemahan bebasnya berarti "Dengarkanlah". Merupakan sebuah Rubrik yang membahas berbagai topik, tokoh, dan peristiwa yang diharapkan menjadi pengingat dan "patut untuk didengarkan" dalam kehidupan sehari-hari di masa kini.


 

Back to Home